GERAI - Edisi Mei 2006 (Vol.5 No.10), oleh daniel
Penelitian terhadap buah Noni yang terbanyak di Indonesia adalah sebagai antihipertensi dan antidiabetes.
Penelitian yang dilakukan Wahyu Jatmiko dari Universitas Airlangga tahun 2004-2005, juga mendukung penelitian Prof. Sumali dalam penelitian uji khasiat antidiabetes. Noni terbukti bisa menurunkan kadar gula darah dan aman sebagai obat. Berikut beberapa penelitian buah Noni yang dilakukan sejumlah peneliti di seluruh dunia:
Antitumor
Furusawa dkk dari Departemen Farmakologi, John Burns School of Medicine, University of Hawaii, pada Desember 2003 melapokan hasil penelitian terhadap buah Noni yang sangat potensial sebagai antitumor
Penelitian dilakukan untuk mengetahui efek jus buah Noni yang kaya polisakarida terhadap pertumbuhan tumor sarkoma 180 asites pada mencit. Ternyata olysaccharide-rich substance (Nonippt) dari jus Morinda citrifolia (Noni) ini memiliki efek untuk terapi sekaligus imunomudulator.
Aktivitas antitumor dari Noni-ppt bisa mendatangkan kesembuhan antara 25% hingga 45% pada mencit allogeneic. Aktivitas ini diakhir dengan pemberian penghambat spesifik pada makrofag (2-chloroadenosine), sel-sel T (siklosforin) atau sel-sel natural killer (NK) yakni antiasialo GM1 antibody.
Noni-ppt juga menunjukkan sinergi atau manfaat tambahan jika dikombinasikan dengan obat-obat kemoterapi spektrum luas, termasuk cisplastin, adriamisin, mitomisin-C, bleomisin, etoposida, 5-fluorourasil, vineristin atau kamptotesin.
Sebaliknya NONI-ppt tidak memberi manfaat apapun jika dikombinasikan dengan paclitaxel, sitosin arabinosida atau obat-obat antikanker imunosupresan seperti siklofosfamid, metrotreksat atau 6-tioguanin.
Tak hanya itu. Noni-ppt menunjukkan efek manfaat jika dikombinasikan dengan Th1 sitokin atau interferon gamma. Tetapi aktivitasnya akan berakhir jika dikombinasikan dengan Th2 sitokin, interleukin-4 atau interleukin-10. Dari hasil ini diduga Noni-ppt mempengaruhi dominasi Th1 dalam status imun in vivo.
Dr. Anne Hirazumi dari Universitas Hawaii juga menunjukkan jus Noni memiliki efek antitumor
Jus buah Noni menstimulasi cabang sistem imun yang bertugas merusak sel-sel tumor.
Dr. Mian-Ying Wang, M.D. & M.S. dari University of Illinois, Amerika Serikat, menemukan, jus buah Noni bisa mengurangi jumlah kerusakan DNA pada binatang percobaan yang terjadi akibat mutasi zat-zat kimia yang sangat kuat (zat-zat kimia merusak DNA).
Wang menerima persetujuan dari universitas untuk meluaskan penelitiannya dengan uji klinis pada manusia. Ia menggunakan responden perokok berat.
Tes uji aktivitas antioksidan juga dilakukan The Morinda Inc. Laboratorium. Selain buah Noni, laboratorium ini juga menguji sampel ekstak biji grape, pycnogenol, dan vitamin C. Ekstrak biji grape dan pycnogenol adalah antioksidan yang cukup populer dijadikan suplemen. Demikian juga vitamin C.
Hasilnya, jus buah Noni menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih baik.
Dalam analisis hasil final, rata-rata responden merasakan manfaat baik objektif maupun subjektif.
Penelitian yang dilakukan Wahyu Jatmiko dari Universitas Airlangga tahun 2004-2005, juga mendukung penelitian Prof. Sumali dalam penelitian uji khasiat antidiabetes. Noni terbukti bisa menurunkan kadar gula darah dan aman sebagai obat. Berikut beberapa penelitian buah Noni yang dilakukan sejumlah peneliti di seluruh dunia:
Antitumor
Furusawa dkk dari Departemen Farmakologi,
Penelitian dilakukan untuk mengetahui efek jus buah Noni yang kaya polisakarida terhadap pertumbuhan tumor sarkoma 180 asites pada mencit. Ternyata olysaccharide-rich substance (Nonippt) dari jus Morinda citrifolia (Noni) ini memiliki efek untuk terapi sekaligus imunomudulator.
Aktivitas antitumor dari Noni-ppt bisa mendatangkan kesembuhan antara 25% hingga 45% pada mencit allogeneic. Aktivitas ini diakhir dengan pemberian penghambat spesifik pada makrofag (2-chloroadenosine), sel-sel T (siklosforin) atau sel-sel natural killer (NK) yakni antiasialo GM1 antibody.
Noni-ppt juga menunjukkan sinergi atau manfaat tambahan jika dikombinasikan dengan obat-obat kemoterapi spektrum luas, termasuk cisplastin, adriamisin, mitomisin-C, bleomisin, etoposida, 5-fluorourasil, vineristin atau kamptotesin.
Sebaliknya NONI-ppt tidak memberi manfaat apapun jika dikombinasikan dengan paclitaxel, sitosin arabinosida atau obat-obat antikanker imunosupresan seperti siklofosfamid, metrotreksat atau 6-tioguanin.
Tak hanya itu. Noni-ppt menunjukkan efek manfaat jika dikombinasikan dengan Th1 sitokin atau interferon gamma. Tetapi aktivitasnya akan berakhir jika dikombinasikan dengan Th2 sitokin, interleukin-4 atau interleukin-10. Dari hasil ini diduga Noni-ppt mempengaruhi dominasi Th1 dalam status imun in vivo.
Dr. Anne Hirazumi dari Universitas Hawaii juga menunjukkan jus Noni memiliki efek antitumor
Jus buah Noni menstimulasi cabang sistem imun yang bertugas merusak sel-sel tumor.
Dr. Mian-Ying Wang, M.D. & M.S. dari University of Illinois, Amerika Serikat, menemukan, jus buah Noni bisa mengurangi jumlah kerusakan DNA pada binatang percobaan yang terjadi akibat mutasi zat-zat kimia yang sangat kuat (zat-zat kimia merusak DNA).
Wang menerima persetujuan dari universitas untuk meluaskan penelitiannya dengan uji klinis pada manusia. Ia menggunakan responden perokok berat.
Tes uji aktivitas antioksidan juga dilakukan The Morinda Inc. Laboratorium. Selain buah Noni, laboratorium ini juga menguji sampel ekstak biji grape, pycnogenol, dan vitamin C. Ekstrak biji grape dan pycnogenol adalah antioksidan yang cukup populer dijadikan suplemen. Demikian juga vitamin C.
Hasilnya, jus buah Noni menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih baik.
Dalam analisis hasil final, rata-rata responden merasakan manfaat baik objektif maupun subjektif.
Kondisi setelah diterapi Jumlah responden Jumlah terbantu
Jenis Penyakit | keterangan | Jumlah Responden | Yang tertolong (%) |
Alergi | Gejala berkurang | 1.875 | 88 |
Artritis | Gejala berkurang | 1.235 | 80 |
Asma | membaik | 5.689 | 70 |
Kanker | Gejala berkurang | 1.419 | 69 |
Cefids, Fibrimialgia | Gejala berkurang | 2.399 | 78 |
Depresi | Gejala berkurang | 1.111 | 77 |
Diabetes, tipe1 & 2 membaik | Membaik | 4.232 | 84 |
Digestif | Membaik | 2.392 | 90 |
Energi | Meningkat | 12.199 | 90 |
Penyakit jantung | Gejala berkurang | 1.649 | 78 |
Hipertensi | Menurun | 1.411 | 85 |
HIV | Gejala berkurang | 105 | 56 |
Penyakit ginjal | Membaik | 2.838 | 67 |
Menstruasi | Keluhan berkurang | 2.573 | 78 |
Gangguan mental | Membaik | 3.844 | 74 |
Multiple Sclerosis | Gejala berkurang | 17 | 51 |
Multiple Sclerosis | Penurunan berat | 4.181 | 71 |
Nyeri kepala | Berkurang | 5.139 | 86 |
Gangguan seksual | Membaik | 2.276 | 85 |
Gangguan tidur | Berkurang | 1.534 | 74 |
Merokok | Berhenti | 663 | 58 |
Stress | Membaik | 5.156 | 72 |
Stroke | Membaik | 1.391 | 55 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar