RSS Feed (xml)
Herlenawati
Pertengahan Oktober tahun lalu, tiba-tiba tubuh Lena mengalami gemetaran tanpa sebab dan dadanya pun berdebar-debar kencang. Kemudian Ia memeriksakan diri ke dokter, setelah diperiksa dan minum obat yang diberikan dokter , Lena mengalami demam yang berlangsung seminggu.
Lena kembali memeriksakan diri dan tidak ada kemajuan sama sekali, Lena dirawat di rumah sakit selama 2 minggu. Berat badannya turun 30 kg, dan harus duduk di kursi roda.
Menurut pemeriksaan dokter,Ia mengalami Melia Displastic Syndrome (Pembesaran Hati) yang mengakibatkan tubuhnya menjadi kurus,matanya kuning dan perutnya membesar.
Selagi dirawat di rumah sakit,Lena mencoba mengkonsumsi Tahitian Noni 15ml per 2 jam. Pada hari kedua, air besar lena sudah tidak hitam lagi. Di hari ketiga ,bisa menelan ludah,serta makan dan minum. Yang paling menyenangkan adalah munculnya rasa lapar. “Karena sebelumnya tidak ada rasa lapar atau ingin makan sama sekali”,kataLena dengan terbata-bata.
Namun dokter rumah sakit sempat marah-marah karena mengkonsumsi sesuatu yang bukan dari rumah sakit, kecuali di rumah. Dan pihak rumah sakit tidak mau disalahkan bila terjadi keracunan. “Namun setelah dibicarakan baik-baik, akhirnya bisa berjalan dengan baik”, katanya lembut.
Dengan kesabaran dan kebesaran Tuhan,melalui Tahitian Noni, kini Lena kembali bisa beraktifitas dan berat badan menjadi normal kembali (kurang lebih 52kg)
Menurut pemeriksaan dokter,Ia mengalami Melia Displastic Syndrome (Pembesaran Hati) yang mengakibatkan tubuhnya menjadi kurus,matanya kuning dan perutnya membesar.
Selagi dirawat di rumah sakit,Lena mencoba mengkonsumsi Tahitian Noni 15ml per 2 jam. Pada hari kedua, air besar lena sudah tidak hitam lagi. Di hari ketiga ,bisa menelan ludah,serta makan dan minum. Yang paling menyenangkan adalah munculnya rasa lapar. “Karena sebelumnya tidak ada rasa lapar atau ingin makan sama sekali”,kataLena dengan terbata-bata.
Namun dokter rumah sakit sempat marah-marah karena mengkonsumsi sesuatu yang bukan dari rumah sakit, kecuali di rumah. Dan pihak rumah sakit tidak mau disalahkan bila terjadi keracunan. “Namun setelah dibicarakan baik-baik, akhirnya bisa berjalan dengan baik”, katanya lembut.
Dengan kesabaran dan kebesaran Tuhan,melalui Tahitian Noni, kini Lena kembali bisa beraktifitas dan berat badan menjadi normal kembali (kurang lebih 52kg)
Print this page
Tidak ada komentar:
Posting Komentar