Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

banner kanker diabet jantung autisme terapy tnj sejuta tnj solusi tnj solusi maria
Photobucket
Kesaksian Syakir STROKE bahkan 1/3 otaknya hilang Kesaksian AGIAN Tahitian Noni vs PENYAKIT JANTUNG dan HYPERTENSI GAGAL Ginjal dengan Tahitian Noni TNJ dan AUTISMEe STROKE Apa itu DETOKSOFIKASI ? Pre Menstrual Sindrome (PMS) Healing crisis Gastritis Shizophrenia

Komplikasi-Komplikasi pada Diabetes

Komplikasi-Komplikasi Kencing Manis Kronis

Komplikasi-komplikasi diabetes ini dihubungkan dengan penyakit-penyakit pembuluh darah dan biasanya diklasifikasikan kedalam penyakit pembuluh kecil, seperti yang melibatkan mata-mata, ginjal-ginjal dan syaraf-syaraf (penyakit mikrovaskuler), dan penyakit pembuluh besar yang melibatkan jantung dan pembuluh-pembuluh besar (penyakit makrovaskuler).

Diabetes mempercepat pengerasan dari aeteri-arteri (atherosclerosis) dari pembuluh-pembuluh darah yang lebih besar, menjurus pada penyakit jantung koroner (angina atau serangan jantung), stroke, dan sakit pada kaki-kaki karena kekurangan suplai darah (claudication).
Komplikasi-komplikasi Mata

Komplikasi utama mata dari diabetes disebut diabetic retinopathy. Diabetic retinopathy terjadi pada pasien-pasien yang telah mempunyai diabetes untuk paling sedikit lima tahun.

Pembuluh-pembuluh darah kecil yang berpenyakit pada belakang mata menyebabkan kebocoran protein dan darah didalam retina. Penyakit pada pembuluh-pembuluh darah ini juga menyebabkan formasi dari aneurisme yang kecil (microaneurysms), dan pembuluh-pembuluh yang baru namun rapuh (neovascularization). Perdarahan yang spontan dari pembuluh-pembuluh darah yang baru dan rapuh ini dapat menjurus pada luka parut retina dan pelepasan retina, jadi merusak penglihatan.

Untuk merawat diabetic retinopathy suatu laser digunakan untuk menghancurkan dan mencegah terjadinya kembali pengembangan aneurisme-aneurisme kecil ini dan pembuluh-pembuluh darah yang rapuh. Kira-kira 50% dari pasien-pasien diabetes akan mengembangkan beberapa tingkat dari diabetic retinopathy setelah 10 tahun menderita diabetes, dan 80% dari orang-orang diabetes mempunyai retinopathy setelah 15 tahun menderita diabetes. Kontrol yang miskin dari gula darah dan tekanan darah lebih jauh memperburuk penyakit mata pada diabetes.

Katarak-katarak dan glaukoma-glaukoma juga lebih umum diantara penderita diabetes. Juga penting untuk mencatat bahwa karena lensa-lensa dari mata membiarkan air lewat, jika konsentrasi-konsentrasi gula darah bervariasi banyak, lensa-lensa mata akan mengkerut dan membengkak sesuai dengan cairan. Sebagai akibatnya, penglihatan kabur adalah sangat umum pada diabetes yang miskin pengontrolannya. Pasien-pasien umumnya tidak dianjurkan untuk mendapat resep kaca mata baru sampai gula darahnya terkontrol. Ini mengizinkan untuk suatu penilaian yang lebih akurat dari resep kaca mata apa yang diperlukan.

Kerusakkan Ginjal

Kerusakkan ginjal dari diabetes disebut diabetic nephropathy. Timbulnya penyakit ginjal dan kemajuan penyakitnya adalah sangat bervariasi. Pada permulaan, pembuluh-pembuluh darah kecil yang berpenyakit didalam ginjal menyebabkan kebocoran protein didalam urin.

Kemudian, ginjal-ginjal kehilangan kemampuannya untuk membersihkan dan menyaring darah. Akumulasi dari limbah-limbah yang beracun didalam darah menjurus pada perlunya untuk dialisis (dialysis). Dialysis melibatkan pemakaian mesin yang melayani fungsi ginjal dengan menyaring dan membersihkan darah. Pada pasien-pasien yang tidak ingin menjalani dialysis kronis, transplantasi (cangok) ginjal dapat dipertimbangkan.

Kemajuan dari nephropathy pada pasien-pasien dapat diperlambat secara signifikan dengan pengontrolan tekanan darah tinggi, dan dengan perawatan tingkat-tingkat gula darah yang tinggi secara agresif. Angiotensin converting enzyme inhibitors (ACE inhibitors) atau angiotensin receptor blockers (ARBs) yang digunakan pada perawatan hipertensi dapat juga menguntungkan penyakit ginjal pada pasien-pasien diabetes.
Kerusakkan Syaraf

Kerusakkan syaraf pada diabetes disebut diabetic neuropathy dan juga disebabkan oleh penyakit pembuluh-pembuluh darah kecil. Pada intinya, darah yang mengalir ke syaraf-syaraf adalah terbatas, meninggalkan syaraf-syaraf tanpa aliran darah, dan mereka menjadi rusak atau mati sebagai akibatnya (suatu istilah dikenal sebagai ischemia).

Gejala-gejala dari kerusakkan syaraf diabetik termasuk kekebasan/kematian rasa, rasa terbakar, dan sakit kaki-kaki. Ketika kerusakkan syaraf menyebabkan suatu kehilangan total dari sensasi pada kaki-kaki, pasien-pasien mungkin tidak sadar akan luka-luka pada kaki, dan gagal melindungi mereka secara baik. Sepatu-sepatu atau pelindung-pelindung lainnya harus dipakai sebanyak mungkin.

Luka-luka kulit yang kelihatannya minor harus segera dirawat untuk menghindari infeksi-infeksi serius. Karena sirkulasi darah yang miskin, luka-luka kaki diabetik mungkin tidak akan sembuh. Kadangkala, luka-luka kaki yang minor/kecil dapat menjurus pada infeksi serius, boro-borok, dan bahkan gangrene, yang memerlukan amputasi jari-jari kaki, kaki-kaki atau bagian-bagian infeksi lainnya secar operasi.

Kerusakkan syaraf diabetik dapat mempengaruhi syaraf-syaraf yang penting untuk penegakan penis (penile erection), menyebabkan impoten [erectile dysfunction (ED, impotence)]. Erectile dysfunction dapat juga disebakan oleh aliran darah yang miskin ke penis dari penyakit pembuluh darah diabetik.

Diabetic neuropathy dapat juga mempengaruhi syaraf-syaraf pada perut dan usus kecil, menyebabkan mual, kehilangan berat badan, diare, dan gejala-gejala lainnya dari gastroparesis (penundaan pengosongan isi makanan dari perut kedalam usus kecil, disebabkan oleh kontraksi dari otot-otot perut yang tidak efektif).

Sakit dari kerusakan syaraf diabetik mungkin merespon pada perawatan-perawatan tradisional dengan gabapentin (Neurontin), phenytoin (Dilantin), carbamazepine (Tegretol), desipramine (Norpraminine), amitriptyline (Elavil), atau dengan topically-applied capsaicin (suatu sari dari lada/merica).

Neurontin, Dilantin dan Tegretol adalah obat-obat yang digunakan secara tradisional pada perawatan kelainan-kelainan seizure. Elavil dan Norpraminine adalah obat-obat yang digunakan secara tradisional untuk depresi. Sewaktu banyak dari obat-obat ini tidak diindikasikan secara khusus oleh FDA untuk perawatan diabetes yang berhubungan dengan sakit syaraf, umumnya mereka digunakan oleh dokter-dokter.

Sakit dari kerusakan syaraf diabetik dapat juga membaik dengan kontrol gula darah yang lebih baik, walaupun sayangnya kontrol gula darah dan jalannya penyakit dari neuropathy tidak selalu jalan bersama-sama. Obat-obat yang lebih baru untuk sakit syaraf telah hadir belakangan ini di pasar di Amerika. Pregabalin (Lyrica) yang mempunyai suatu indikasi untuk sakit neuropatik diabetik (diabetic neuropathic pain) dan duloxetine (Cymbalta) adalah obat-obat yang lebih baru yang digunakan pada perawatan diabetic neuropathy.

Komplikasi-Komplikasi Kencing Manis Akut

Tingkat-tingkat gula darah yang tinggi sekali disebabkan oleh suatu kekurangan insulin yang nyata atau suatu kekurangan yang relatif dari insulin.
Tingkat-tingkat gula darah yang abnormal rendah disebabkan oleh terlalu banyak insulin atau obat-obat penurun glukosa lainnya.

Insulin adalah penting untuk pasien-pasien dengan diabetes tipe 1 - mereka tidak dapat hidup tanpa suatu sumber dari exogenous insulin. Tanpa insulin, pasien-pasien dengan diabetes tipe 1 mengembangkan tingkat-tingkat gula darah yang meningkatnya sangat parah. Ini menjurus pada meningkatnya glukosa urin, yang pada gilirannya menjurus pada kehilangan berlebihan dari cairan dan elektrolit-elektrolit didalam urin.

Kekurangan insulin juga menyebabkan ketidakmampuan untuk menyimpan lemak dan protein bersamaan dengan penguraian penyimpanan-penyimpanan lemak dan protein. Gangguan regulasi ini, berakibat pada proses dari ketosis dan pelepasan keton-keton kedalam darah. Keton-keton membuat darah menjadi asam (acidic), suatu kondisi yang disebut diabetic ketoacidosis (DKA).

Gejala-gejala dari diabetic ketoacidosis termasuk mual, muntah, dan sakit perut. Tanpa perawatan medis yang segera, pasien-pasien dengan diabetic ketoacidosis dapat masuk dengan cepat kedalam keadaan shock, koma, dan bahkan kematian.

Diabetic ketoacidosis dapat disebabkan oleh infeksi-infeksi, stres, atau trauma dimana semuanya dapat meningkatan kebutuhan-kebutuhan insulin. Sebagai tambahan, dosis-dosis insulin yang hilang juga adalah suatu faktor risiko yang nyata untuk mengembangkan diabetic ketoacidosis.

Perawatan darurat dari diabetic ketoacidosis melibatkan pemasukan cairan, elektrolit-elektrolit dan insulin secara intravenous (melalui urat nadi), biasanya di ICU suatu rumah sakit. Dehidrasi dapat sangat berat, dan adalah biasa untuk memerlukan mengganti 6-7 liter cairan ketika seseorang berada pada diabetic ketoacidosis. Antibiotik-antibiotik diberikan untuk infeksi-infeksi.Dengan perawatan, tingkat-tingkat gula darah abnormal, produksi keton, acidosis, dan dehidrasi dapat dibalikan dengan cepat, dan pasien-pasien dapat pulih dengan sungguh baik.

Pada pasien-pasien dengan diabetes tipe 2, stres, infeksi, dan obat-obatan (seperti corticosteroids) dapat juga menjurus pada tingkat-tingkat gula darah yang meningkatnya berat/tinggi. Didampingi oleh dehidrasi, peningkatan berat gula darah pada pasien-pasien diabetes tipe 2 dapat menjurus pada suatu peningkatan blood osmolality (hyperosmolar state).

Kondisi ini dapat menjurus pada koma (hyperosmolar coma). Suatu hyperosmolar coma biasanya terjadi pada pasien-pasien yang lebih tua dengan diabetes tipe 2. Seperti diabetic ketoacidosis, suatu hyperosmolar coma adalah suatu keadaan medis darurat. Perawatan segera dengan cairan dan insulin intravenous adalah penting dalam membalikan keadaan hyperosmolar. Tidak seperti pasien-pasien diabetes tipe 1, pasien-pasien diabetes tipe 2 umumnya tidak mengembangkan ketoacidosis semata-mata berdasarkan diabetesnya. Karena pada umumnya diabetes tipe 2 terjadi pada populasi yang lebih tua, kondisi-kondisi medis serentak lebih mungkin ada, dan pasien-pasien ini secara keseluruhan kemungkinan lebih sakit. Komplikasi dan angka kematian dari hyperosmolar coma menjadi lebih tinggi dari pada DKA.

Hypoglycemia artinya gula darah yang abnormal rendah. Pada pasien-pasien diabetes, penyebab yang paling umum dari gula darah rendah adalah penggunaan insulin yang berlebihan atau obat-obat penurun gula lainnya, untuk menurunkan tingkat gula darah pada pasien-pasien diabetes pada kehadiran makanan yang telat atau ketidak hadiran makanan.

Ketika tingkat-tingkat gula darah rendah terjadi karena terlalu banyak insulin, itu disebut suatu reaksi insulin. Kadangkala, gula darah rendah dapat sebagai akibat dari suatu pemasukan kalori yang tidak mencukupi atau pengerahan tenaga fisik berlebihan secara mendadak.

Glukosa darah adalah penting untuk sel-sel otak berfungsi secara baik. Oleh karenanya, gula darah rendah dapat menjurus pada gejala-gejala sistim syaraf pusat seperti kepeningan, kebingungan, kelemahan, dan gemetaran.

Tingkat aktual gula darah dimana gejala-gejala ini terjadi berbede-beda dengan setiap orang, namun biasanya itu terjadi ketika gula darah kurang dari 65 mg/dl. Tidak dirawat, tingkat-tingkat gula darah rendah yang berat dapat menjurus pada koma, seizures, dan pada skenario yang paling jelek, kematian otak yang tidak dapat dibalikan. Pada titik ini, otak menderita dari suatu kekurangan gula, dan ini umumnya terjadi pada tingkat-tingkat sekitar kurang dari 40 mg/dl.

Perawatan gula darah rendah terdiri dari pemasukan suatu sumber gula yang cepat diserap. Ini termasuk minuman-minuman yang mengandung gula, seperti air jeruk, minuman-minuman ringan/soft drinks (bukan yang bebas gula), atau tablet-tablet gula dalam dosis-dosis 15-20 grams sekali makan (contohnya, persamaan dari setengah gelas jus). Jika pasien menjadi tidak sadar, glukagon dapat diberikan melalui suntikan intramuskular (intramuscular injection).

Glukagon menyebabkan pelepasan gula (glukosa) dari hati/liver (itu mempromosikan gluconeogenesis). Glukagon dapat menyelamatkan nyawa and setiap pasien diabetes yang mempunyai suatu sejarah hypoglycemia (terutama yang memerlukan insulin) harus mempunyai suatu kotak glukagon (glucagon kit).

Famili-famili dan teman-teman dari orang-orang dengan diabetes perlu diajari bagaimana memasukkan glukagon, karena jelas-jelas pasien-pasien tidak akan mampu melakukannya sendiri dalam suatu situasi darurat. Alat penyelamat nyawa lainnya yang perlu dibahas adalah sangat sederhana; suatu gelang siaga medis harus dipakai oleh semua pasien-pasien diabetes.

Hak patent Internasional manfaat Tahitian Noni Juice terhadap Diabetes diperoleh pada Maret 2007 (US Patent No.7.186.422), dimana Tahitian Noni Juice telah diuji klinis efektif meregulasi produksi sekresi,dan kerja insulin.

Saran penggunaan Tahitian Noni Juice pada komplikasi DIABETES,
menurut anjuran dr. Amarullah Siregar, DiHom., DNMed., M.Sc., Ph.D : agar efektif membantu terapy penderita diabetes sebaiknya minum minimal 60ml /2 sloki x 3 per hari.
Atau lebih detailnya menurut dr. Amarullah Siregar, DiHom., DNMed., M.Sc., Ph.D [ Health talk Balikpapan, Minggu, 8 November 2009 ]lakukan test laboratorium dengan melakukan uji Hemoglobin A1C (HbA1C)

1. Normal kurang dari 6,5
2. Moderate 6,5 - 8
3. Buruk lebih dari 8

Jika :

1. 6,5 – 8, maka takaran minum Tahitian Noni Juice 45-60ml X 2 dalam sehari
2. 8 - 10, maka takaran minum Tahitian Noni Juice 75-90ml X 2 dalam sehari
3. Lebih dari 10, maka takaran minum Tahitian Noni Juice 120ml X 2 dalam sehari



Tidak ada komentar:

Posting Komentar