Imunitas Berhasil Dikembalikan
Ruthia Pasaribu
Darah manis bernama Ruthia Pasaribu, kini merasa plong dalam menjalani hidup ini. Bahkan jika harus beraktifitas selama 24 jam pun ia tidak akan keberatan, karena imunitas tubuhnya sudah kembali normal. Ia merasa lebih kuat dari sebelumnya.
Juli 2006 menjadi awal penderitaan Ruth, terhadap penyakit lupus yang dideritanya. Mulanya tubuh Ruth timbul lebam. Lama kelamaan lebam tersebut semakin banyak dan terasa sakit. Anehnya lagi, Ruth merasa tubuhnya semakin melemah. Padahal ia sudah memenuhi kebutuhan gizi, nutrisi dan lainnya untuk tubuh. “Jika saya beraktifitas selama 4 jam, saya harus menggantikan energi saya dengan tidur selama 3 hari,” ceita Ruth.
Medis mendiagnosa ini sebagai gejala lupus, penyakit yang menyerang imunitas tubuh. Satu-satunya penakluk adalah steroid. Benar saja, dalam waktu 3 minggu , steroid mengembalikan vitalitas Ruth. Sayangnya steroid berimbas kepada kerapuhan pada tulang pada jangka waktu lama. “Obat itu adalah mesin pembunuh jangka panjang,” katanya. Tak ingin memperparah kondisi dengan meminum steroid, Ruth memilih berbaring di rumah. Ia lalu mengalami defresi berat dengan kondisi tubuhnya. Derita Ruth membuat sang mama merasa miris akan kondisinya. Sampai akhirnya doa untuk kesembuhan putrinya terkabul dengan diperkenalkannya Ruth dengan TNJ.
Awalnya Ruth tidak mau karena haerganya mahal dan ia pesimistis dengan hasilnya. Tapi melihat kondisi mamanya yang bisa sembuh dari penyakit ginjal dan jantung, Ruth mencoba meminumnya. Benar saja, dalam sebulan imunitas Ruth kembali seperti semula. Ia sudah bisa kembali beraktifitas. “Tuhan mengabulkan doa saya dengan kesembuhan dan berkat kesembuhan itu saya merayakan natal tahun ini bersama keluarga. Terimakasih TNJ.”
Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia
Medis mendiagnosa ini sebagai gejala lupus, penyakit yang menyerang imunitas tubuh. Satu-satunya penakluk adalah steroid. Benar saja, dalam waktu 3 minggu , steroid mengembalikan vitalitas Ruth. Sayangnya steroid berimbas kepada kerapuhan pada tulang pada jangka waktu lama. “Obat itu adalah mesin pembunuh jangka panjang,” katanya. Tak ingin memperparah kondisi dengan meminum steroid, Ruth memilih berbaring di rumah. Ia lalu mengalami defresi berat dengan kondisi tubuhnya. Derita Ruth membuat sang mama merasa miris akan kondisinya. Sampai akhirnya doa untuk kesembuhan putrinya terkabul dengan diperkenalkannya Ruth dengan TNJ.
Awalnya Ruth tidak mau karena haerganya mahal dan ia pesimistis dengan hasilnya. Tapi melihat kondisi mamanya yang bisa sembuh dari penyakit ginjal dan jantung, Ruth mencoba meminumnya. Benar saja, dalam sebulan imunitas Ruth kembali seperti semula. Ia sudah bisa kembali beraktifitas. “Tuhan mengabulkan doa saya dengan kesembuhan dan berkat kesembuhan itu saya merayakan natal tahun ini bersama keluarga. Terimakasih TNJ.”
Sumber: Testimony 2009 "mereka berkata" TNI Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar