Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

banner kanker diabet jantung autisme terapy tnj sejuta tnj solusi tnj solusi maria
Photobucket
Kesaksian Syakir STROKE bahkan 1/3 otaknya hilang Kesaksian AGIAN Tahitian Noni vs PENYAKIT JANTUNG dan HYPERTENSI GAGAL Ginjal dengan Tahitian Noni TNJ dan AUTISMEe STROKE Apa itu DETOKSOFIKASI ? Pre Menstrual Sindrome (PMS) Healing crisis Gastritis Shizophrenia

Kanker Prostat


Definisi Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat adalah suatu organ yang berlokasi pada dasar atau leher dari kandung kemih. Kelenjar yang mengelilingi bagian pertama dari urethra. Urethra adalah jalanan lintasan dimana urin mengalir dari kandung kemih untuk keluar dari penis.

Satu fungsi dari kelenjar prostat adalah membantu mengontrol pembuangan air kecil dengan menekan secara langsung pada bagian urethra yang dikelilinginya. Fungsi lain dari kelenjar prostat adalah untuk menghasilkan beberapa



unsur-unsur yang ditemukan pada semen (air mani) yang normal, seperti mineral-mineral dan gula. Semen adalah cairan yang mengangkut sperma. Bagaimanapun seorang laki dapat memanage cukup baik tanpa kelenjar prostatnya.

Pada seorang laki muda, kelenjar prostat yang normal adalah sebesar sebuah semacam kenari (walnut). Selama penuan yang normal, bagaimanapun, kelenjar biasanya tumbuh lebih besar.

Pembesaran dengan penuaan ini disebut hipertropik prostat yang ramah [benign prostatic hypertrophy (BPH)], namun kondisi ini tidak dihubungkan dengan kanker prostat. Kedua-duanya BPH dan kanker prostat, bagaimanapun, dapat menyebabkan persoalan-persoanlan yang serupa pada laki-laki yang lebih tua.

Contohnya, suatu kelenjar prostat yang membesar dapat menekan atau menimpa pada saluran keluar kandung kemih atau urethra, menjurus pada sulitnya untuk membuang air kecil. Gejala-gejala yang diakibatkannya termasuk aliran kencing yang melambat dan kencing lebih sering, terutama pada waktu malam hari.

Definisi Kanker Prostat

Kanker prostat adalah suatu tumor yang sangat jahat yang terdiri dari sel-sel kelenjar prostat. Tumor biasanya tumbuh perlahan dan tetap terbatas pada kelenjar untuk bertahun-tahun.

Selama waktu ini, tumor menghasilkan sedikit atau tidak ada gejala-gejala atau tanda-tanda yang keluar (kelainan-kelainan pada pemeriksaan fisik). Ketika kanker berlanjut, bagaimanapun, ia dapat menyebar keluar dari prostat kedalam jaringan-jaringan sekelilingnya (penyebaran lokal).

Lebih dari itu, kanker juga dapat bermetastasis (bahkan menyebar lebih jauh) keseluruh bagian-bagian lain dari tubuh, seperti tulang-tulang, paru-paru, dan hati. Gejala-gejala dan tanda-tanda, oleh karenanya, lebih sering dihubungkan dengan kanker prostat yang telah berlanjut (parah).

Mengapa Kanker Prostat penting ?

Kanker prostat adalah penyakit berbahaya yang paling umum pada pria-pria Amerika dan penyebab pemimpin kedua kematian dari kanker, setelah kanker paru-paru.

Kebanyakan dari ahli-ahli dilapangan ini, oleh karenanya, merekomendasikan bahwa mulai dari umur 40 tahun, seluruh pria-pria harus menjalankan screening kanker prostat setiap tahunnya.

Penyebab Kanker Prostat

Penyebab kanker prostat tidak diketahui, namun kanker itu diperkirakan tidak berhubungan dengan hipertropik prostat ramah [benign prostatic hypertrophy (BPH)].

Faktor-faktor risiko kanker prostat yang mempengaruhinya termasuk umur yang berlanjut, genetik-genetik (yang diwariskan), pengaruh-pengaruh hormon, dan faktor-faktor lingkungan sperti racun-racun, kimia-kimia, dan produk-produk industri.

Kemungkinan mengembangnya kanker prostat meningkat dengan umur. Jadi, kanker prostat dibawah umur 40 tahun adalah sangat jarang, dimana ia adalah umum pada pria-pria yang berumur lebih dari 80 tahun.

Sebagai suatu kenyataan, beberapa studi-studi telah menyarankan bahwa diantara pria-pria lebih dari umur 80 tahun, antara 50 dan 80% dari mereka mungkin mempunyai kanker prostat !

Genetik-genetik (yang diwariskan), seperti yang baru saja disebutkan, memainkan suatu peran dalam risiko mengembangkan suatu kanker prostat. Contohnya, pria-pria hitam Amerika mempunyai suatu risiko yang lebih tinggi mendapatkan kanker prostat dari pada pria Jepang atau pria kulit putih Amerika.

Lingkungan, diet, dan faktor-faktor lain yang tidak diketahui, bagaimanapun, dapat memodifikasi kecenderungan-kecenderungan genetik seperti ini. Contohnya, kanker prostat adalah tidak umum pada pria Jepang yang hidup di aslinya di Jepang.

Bagaimanapun, ketika mereka pindah ke Amerika, kejadian kanker prostat mereka meningkat secara signifikan. Kanker prostat juga lebih umum diantara angota-anggota keluarga dari individu-individu dengan kanker prostat.

Jadi, seseorang yang ayahnya, kakeknya, atau bahkan paman mempunyai kanker prostat berada pada suatu risiko yang meningkat juga mengembangkan kanker prostat.

Kini, bagaimanapun, tidak ada gen kanker prostat yang spesifik telah diidentifikasi dan telah diverifikasi. Testosterone, hormon pria, secara langsung menstimulasi pertumbuhan dari kedua-duanya jaringan prostat normal dan sel-sel kanker prostat.

Tidak mengherankan, oleh karenanya, hormon ini diperkirakan terlibat dalam pengembangan dan pertumbuhan kanker prostat.

Implikasi penting dari peran hormon ini adalah bahwa mengurangi tingkat testosterone seharusnya (dan biasanya benar) efektif dalam menghalangi pertumbuhan kanker prostat.
Faktor-faktor lingkungan, seperti merokok dan diet-diet yang tinggi pada lemak jenuh, kelihatannya meningkatkan risiko kanker prostat.

Unsur-unsur tambahan atau racun-racun didalam lingkungan atau dari sumber-sumber industri mungkin juga memajukan pengembangan kanker prostat, namun ini masih belum diidentifikasi secara jelas.

Gejala-Gejala Kanker Prostat

Pada stadium-stadium awal, kanker prostat seringkali tidak menyebabkan gejala-gejala bertahun-tahun. Sebagai suatu kenyataan, kanker-kanker ini sering ditemukan pertama kali dengan suatu kelainan pada tes darah (PSA, didiskusikan dibawah) atau sebagai suatu benjolan yang keras pada kelenjar prostat.

Biasanya, doctor pertama merasakan benjolan waktu suatu pemeriksaan rutin dubur secara digital (dilakukan dengan jari). Kelenjar prostat terletak langsung didepan rectum. Ketika kanker membesar dan menekan pada urethra, aliran urin berkurang dan kencing (membuang air kecil) menjadi lebih sulit.

Pasien-pasien dapat juga mengalami rasa terbakar waktu kencing atau darah didalam urin. Ketika tumor berlanjut tumbuh, ia dapat memblokir secara penuh aliran dari urin, berakibat pada suatu kandung kemih yang membesar dan terhalangi yang sakit.

Pada stadium-stadium kemudian, kanker prostat dapat menyebar secara lokal ke jaringan sekelilingnya atau simpul-simpul getah bening yang berdekatan, yang disebut simpul-simpul pelvik (pelvic nodes). Kanker kemudian dapat menyebar bahkan lebih jauh (metastasis) ke arae-area lain tubuh.

Dokter pada suatu pemeriksaan dubur kadangkala dapat mendeteksi penyebaran lokal ke jaringan-jaringan sekelilingnya. Dokter dapat merasakan suatu tumor yang keras dan menetap (tidak bergerak) yang memanjang dari dan melebihi kelenjar.

Kanker prostat biasanya menyebar pertama ke tulang belakang bagian bawah (lower spine) atau tulang-tulang panggul/pelvic bones (tulang-tulang yang menhubungkan lower spine ke pinggul-pinggul), dengan demikian menyebabkan nyeri belakang (back pain) atau nyeri panggul (pelvic pain).

Kanker dapat kemudian menyebar ke hati dan paru-paru. Metastases (area-area dimana kanker telah menyebar) pada hati dapat menyebabkan nyeri di perut (abdomen) dan jaundice (warna kulit yang kuning) pada kejadian-kejadian yang jarang. Metastases pada paru-paru dapat menyebabkan nyeri dada dan batuk.

Tes-Tes Screening Kanker Prostat

Tes-tes screening adalah tes-tes yang dilaukan pada interval-interval teratur untuk mendeteksi suatu penyakit seperti kanker prostat pada stadium awal. Jika hasil dari suatu tes screening adalah normal, penyakit diduga tidak ada.

Jika suatu tes screening adalah tidak normal, penyakit dicurigai ada, dan tes-tes ang lebih jauh biasanya diperlukan untuk mengkonfirmasi kecurigaan untuk membuat diagnosisnya meyakinkan.

Kanker prostat awalnya dicurigai kareana suatu kelainan dari satu atau dua tes-tes screening yang dugunakan untuk mendeteksi kanker prostat. Tes-tes screening ini adalah suatu pemeriksaan dubur dengan jari dan suatu tes darah yang disebut prostate specific antigen (PSA).

Pada pemeriksaan dubur dengan jari (digital rectal examination), dokter merasakan kelenjar prostat dengan jari telunjuk yang disarungkan kedalam dubur untuk mendeteksi kelainan-kelainan dari kelenjar.

Jadi, sebuah benjolan yang tidak teratur atau kekerasan yang dirasakan pada permukaan kelenjar adalah suatu penemuan yang mencurigakan untuk kanker prostat. Karena itu, dokter-dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan dubur dengan jari setiap tahunnya pada pria-pria berumur 40 tahun dan lebih.

Tes PSA adalah suatu tes darah yang mudah, dapat diulang dan akurat. Ia digunakan untuk mendeteksi suatu protein (prostate specific antigen) yang dilepaskan dari kelenjar prostat kedalam darah. Jauh lebih penting, tingkat PSA biasanya lebih tinggi pada orang-orang dengan kanker prostat dari pada orang-orang tanpa kanker prostat.

PSA, oleh karenanya, adalah berharga sebagai suatu tes screening untuk kanker prostat. Karena itu, dokter-dokter merekomendasikan melakukan suatu PSA setiap tahun pada pria-pria berumur 50 tahun dan lebih.

Lebih jauh, untuk pria-pria yang mempunyai risiko-risiko tinggi kanker prostat seperti dibahas diatas, kebanyakan dokter-dokter merekomendasikan memulai screening PSA bahkan pada umur yang lebih muda (misalnya pada umur 40 tahun).

Hasil-hasil tes darah PSA dibawah 4 nanograms per milliliter umumnya dipertimbangkan normal. Hasil-hasil antara 4 dan 10 dipertimbangkan sebagai garis batas. Nila-nilai garis batas ini diinterpretasikan didalam konteks dari umur pasien, gejala-gejala, tanda-tanda, sejarah keluarga, dan perubahan-perubahan pada tingkat-tingkat PSA melalui waktu.

Hasil-hasil yang lebih tinggi dari 10 dipertimbangkan abnormal, menyarankan kemungkinan kanker prostat. Lebih tinggi nilai PSA, lebih mungkin diagnosis dari kanker prostat.

Lebih dari itu, tingkat PSA cenderung meningkat jika kanker telah berlanjut dari kanker prostat yang terbatas pada organ ke penyebaran (metastatic) ketempat lain. Nilai-nilai yang sangat tinggi, seperti 30 atau 40 dan lebih, biasanya disebabkan oleh kanker prostat.

Peningkatan-Peningkatan Positif yang Palsu pada Tes PSA

Peningkatan-peningkatan positif yang palsu pada PSA adalah peningkatan-peningkatan pada PSA yang disebabkan oleh kondisi-kondisi yang lain dari pada kanker prostat. Contohnya, benign prostatic hypertrophy (BPH) dan infeksi atau peradangan dari prostat (prostatitis) dari sebab apa saja dapat meningkatkan PSA. Catat juga bahwa bahkan suatu pemeriksaan dubur atau suatu ejakulasi dalam waktu 48 jam sebelumnya dapat kadangkala meningkatkan PSA.

Peningkatan-peningkatan positif yang palsu biasanya berada pada batasan 4 sampai 10, namun mereka dapat meningkat setinggi 25 sampai 30. Pada tingkat-tingkat setinggi ini, bagaimanapun, kehati-hatian dalam interpretasi dari tes ini dijamin karena suatu kanker prostat mungkin telah hadir.

Penyakit-penyakit yang bukan prostat atau infeksi-infeksi, obat-obat, makanan-makanan, merokok, dan alkohol tidak menyebabkan peningkatan-peningkatan PSA positif yang palsu.

Kemampuan tes PSA untuk mendeteksi kanker prostat (disebut kepekaan dari tes) adalah tinggi. Sebab untuk ini adalah bahwa kebanyakan pasien-pasien, meskipun tidak semuanya, dengan kanker prostat mempunyai suatu garis batas atau suatu peningkatan PSA yang abnormal.

Kemampuan dari tes untuk meniadakan diagnosis-diagnosis lainnya (disebut kekhususan dari tes), bagaimanapun, adalah lebih rendah karena kondisi-kondisi lain yang dapat menyebabkan peningkatan-peningkatan PSA positif yang palsu.

Perbaikan-Perbaikan yang telah dibuat pada Tes PSA

Akhir-akhir ini, beberapa perbaikan-perbaikan telah dibuat pada tes darah PSA. Tujuan dari perbaikan-perbaikan ini adalah untuk membantu dokter-dokter untuk menilai suatu garis batas atau suatu peningkatan PSA positif yang palsu yang lebih baik.

Tujuannya adalah untuk menentukan lebih akurat siapa yang mempunyai kanker prostat dan siapa mempunyai suatu peningkatan PSA positif yang palsu dari kondisi yang lain. Dengan kata-kata lain, maksud dari perbaikan-perbaikan adalah untuk memperbaiki kepekaan dan kekhususan dari tes.

Satu perbaikan disebut rasio PSA (PSA ratio). Rasio ini ditentukan oleh pembagian jumlah PSA yang beredar bebas didalam aliran darah oleh jumlah PSA yang terikat pada protein-protein didalam aliran darah.

Penelitian telah menunjukan bahwa PSA yang beredar bebas didalam darah cenderung dihubungkan dengan benign prostatic hypertrophy (BPH) dimana PSA yang terikat pada protein cenderung dihubungkan dengan kanker prostat.

Jadi, suatu rasio PSA yang tinggi menyarankan suatu peningkatan PSA positif yang palsu dan melawan diagnosis kanker prostat. Berbeda dengannya, suatu PSA yang tinggi dengan suatu rasio PSA yang rendah menyokong diagnosis kanker prostat.

Modifikasi tes PSA terakhir lainnya didasarkan pada pengamatan bahwa ketika pria-pria menua, jumlah PSA didalam darah secara normal dapat naik tanpa kehadiran suatu kanker prostat.

Jadi, dokter-dokter dapat menggunakan apa yang dirujuk sebagai suatu PSA yang spesifik umur, terutama untuk mengevaluasi nilai-nilai garis batas. Pada PSA yang spesifik umur, nilai-nilai normal disesuaikan dengan umur pasien.

Karenanya, batasan-batasan normal yang spesifik umur adalah 0 sampai 2.5 untuk pria-pria yang berumur 40, 0 sampai 3.5 pada umur 50, 0 sampai 4.5 pada umur 60, dan 0 sampai 6.5 untuk pria-pria berumur 70 tahun dan lebih.

Oleh karenanya, sebagai suatu contoh, suatu PSA dari 4 akan dipertimbangkan garis batas untuk pria-pria berumur 30 dan 40 tahun, namun mungkin normal untuk pria-pria berumur 50, 60 dan 70 tahun.

Masih ada perbaikan lain dari tes PSA yang disebut kecepatan PSA (PSA velocity) atau lereng (slope). Kecepatan dikalkulasi sebagai angka dimana PSA berubah dengan tes-tes yang diulang melalui waktu. Lebih cepat kenaikan pada PSA, lebih mungkin kehadiran suatu kanker prostat. Lebih lambat kenaikan pada PSA, lebih kecil mungkin kehadiran suatu kanker prostat.

Mendiagnosis Kanker Prostat

Kanker prostat didiagnosis dari hasil-hasil suatu biopsi kelenjar prostat. Jika pemeriksaan dubur dengan jari pada prostat atau tes darah PSA adalah abnormal, suatu kanker prostat dicurigai.

Suatu biopsi prostat biasanya kemudian direkomendasikan. Biopsi dilakukan dari rectum (trans-rectally) dan dituntun oleh ultrasound images dari area itu. Sebuah potongan kecil jaringan dikeluarkan melalui suatu jarum pemotong.

The TRUS-guided Tru-Cut biopsy sekarang ini adalah metode standar untuk mendiagnosis kanker prostat. Secara klasik suatu set dari 6 inti diambil dengan sampling pada dasar, puncak, dan tengah kelenjar pada setiap sisi kelenjar.

Lebih banyak inti-inti mungkin disampling untuk meningkatkan hasil, terutama pada kelenjar-kelenjar yang lebih besar. Seorang ahli patologi kemudian memeriksa jaringan dibawah mikroskop untuk tanda-tanda dari kanker pada sel-sel jaringan.

Ketika kanker prostat didiagnosis pada jaringan yang dibiopsi, ahli patologi akan kemudian menilai setiap dari dua potongan jaringan dari 1 sampai 5 pada skala Gleason. Skala didasarkan pada karakteristik-karakteristik mikroskopik tertentu dari sel-sel bersifat kanker dan mencerminkan sifat agresif dari tumor. Kedua skor (angka) kemudian dijumlahkan bersama.

Jumlah-jumlah dari 2 sampai 4 dipertimbangkan rendah, mengindikasikan suatu tumor yang bertumbuh pelan-pelan. Jumlah-jumlah dari 5 dan 6 adalah menengah, mewakili suatu tingkat menengah dari sifat agresif.

Jumlah-jumlah dari 7 sampai 10 dipertimbangkan tinggi, menandakan suatu tumor yang tumbuh dengan cepat dengan prognosis (hasil) yang paling jelek.

Angka-angka Gleason dapat bermanfaat dalam menuntun perawatan yang didasarkan, paling sedikit sebagian, pada sifat agresif tumor. Aplikasi utama dari angka Gleason, bagaimanapun, adalah dalam memprediksi risiko kematian dari suatu kanker prostat. Angka/kwalitas dari tumor mempengaruhi sangat kuat prognosisnya.

Angka-angka tumor yang lebih tinggi lebih sering dihubungkan dengan simpul-simpul getah bening dan penyebaran jauh (metastases). Jadi, studi-studi akhir-akhir ini telah menunjukan bahwa pria-pria dengan angka-angka Gleason dari 2 sampai 4 menghadapi suatu risiko kematian dari kanker prostat yang rendah (4 sampai 7%) melalui 15 tahun berikut, dimana pria-pria dengan angka-angka dari 8 sampai 10 menghadapi suatu risiko kematian dari kanker prostat yang tinggi melalui periode waktu 15 tahun.

Penstadiuman Kanker Prostat

Penstadiuman dari suatu kanker merujuk pada penentuan perluasan dari penyakit. Sekali suatu kanker prostat didiagnosis pada suatu biopsi, tes-tes tambahan dilakukan untuk menilai apakah kanker telah menyebar melewati kelenjar.

Untuk penilaian ini, biopsi-biopsi dari organ-organ sekeliling, seperti dubur (rectum) atau kandung kemih, atau simpul-simpul getah bening yang berdekatan mungkin dilaksanakan.

Sebagai tambahan, tes-tes imaging biasanya dilaksanakan. Contohnya, scan-scan tulang radionuclide (radionuclide bone scans) dapat menentukan jika ada penyebaran tumor ke tulang-tulang.

Apalagi, CAT scans (coaxial tomography) dan MRIs (magnetic resonance imaging) dapat menentukan jika kanker telah menyebar ke jaringan-jaringan yang berdekatan atau organ-organ seperti kandung kemih atau rectum atau ke bagian-bagian lain tubuh seperti hati atau paru-paru.

Scanning yang lebih baru menggunakan suatu metode yang disebut PET scan kadangkala dapat membantu mendeteksi lokasi-lokasi yang tersembunyi dari kanker yang telah menyebar ke berbagai area-area dari tubuh.

Singkatnya, dokter-dokter melakukan penstadiuman kanker prostat berdasarkan terutama semata pada hasil-hasil dari biopsi-biopsi prostat, kemungkinan biopsi-biopsi lainnya, dan tes-tes imaging. Pada penstadiuman suatu kanker, dokter-dokter menempatkan berbagai huruf-huruf dan angka-angka pada kanker, tergantung dari klasifikasi-klasifikasi penstadiuman mana yang mereka pakai.

Angka-angka dan huruf-huruf pada klasifikasi-klasifikasi yang berbeda menentukan volume atau jumlah dari tumor dan penyebaran dari kanker. Penstadiuman dari kanker prostat, oleh karenanya, membantu memprediksi jalannya penyakit yang diharapkan dan menentukan pilihan dari perawatan.

Dua sistim utama digunakan untuk penstadiuman kanker prostat. Pada the American urologic staging system, stadium A menggambarkan suatu kanker minimal yang baik tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik maupun dilihat pada teknik-teknik imaging.

Suatu tumor seperti ini adalah begitu kecil yang hanya dapat dideteksi dengan melihatnya dibawah sebuah mikroskop. Stadium B merujuk pada suatu kanker yang lebih besar yang dapat diraba, namun yang tetap masih dibatasi (localized) pada kelenjar prostat.

Stadium C mengindikasikan penyebaran lokal melebihi prostat kedalam jaringan-jaringan yang mengelilinginya. Stadium D1 menandakan suatu penyebaran pada simpul-simpul getah bening yang berdekatan dengannya dan D2 adalah untuk penyebaran jauh (metastasis), contohnya , ke tulang-tulang, hati, atau paru-paru.

Sistim utama lainnya untuk penstadiuman kanker prostat disebut klasifikasi tumor, simpul-simpul (nodes), dan metastasis (TNM). Pada sistim ini, T1 dan T2 adalah sama dengan stadium A dan B pada the American urologic system.

T3 menggambarkan kanker yang dapat meluas melewati kapsul dari prostat, dan T4 menggambarkan kanker yang menetap pada jaringan-jaringan sekelilingnya. N1 adalah sama dengan Stadium D1 dan M1 adalah sama dengan D2.

Pilihan-Pilihan Perawatan untuk Kanker Prostat

Memutuskan pada perawatan dapat menakutkan, sebagian karena pilihan-pilihan untuk perawatan sekarang ini adalah jauh lebih baik dari pada sepuluh tahun yang lalu, namun juga karena tidak cukup tersedia data yang dapat dipercaya yang keputusan-keputusan didasarkan padanya.

Karena itu, studi-studi jangka panjang yang dikontrol secara ilmiah masih tetap diperlukan untuk membandingkan manfaat-manfaat dan risiko-risiko dari berbagai perawatan-perawatan.

Untuk membuat keputusan pada perawatan untuk seorang pasien secara individu, dokter-dokter menggolongkan kanker-kanker prostat sebagai terbatas pada organ (terbatas pada kelenjar), berlanjut secara lokal (suatu tumor prostat yang besar atau satu yang menyebar hanya secara lokal), atau metastatic (menyebar jauh atau melebar).

Pilihan-pilihan perawatan untuk kanker prostat yang terbatas pada organ atau kanker prostat yang telah berlanjut secara lokal biasanya termasuk operasi, terapi radiasi, terapi hormon, cryotherapy, kombinasi-kombinasi dari perawatan-perawatan ini, dan penantian yang dijaga.

Suatu penyembuhan untuk kanker prostat yang menyebar (metastatic prostate cancer) adalah, sayangnya, tidak dapat dicapai pada saat ini. Perawatan-perawatan untuk kaner prostat yang menyebar, yang termasuk terapi hormon dan kemoterapi, oleh karenanya, dipertimbangkan sebagai yang meringankan (tidak menyembuhkan).

Secara definisi, tujuan-tujuan dari perawatan yang meringankan adalah, paling bagus, memperlambat pertumbuhan tumor dan meringankan gejala-gejala pasien.

Perbedaan-Perbedaan antara Perawatan dengan Hormon dan Kemoterapi

Terapi hormon adalah aliran utama dari perawatan untuk kanker prostat yang merupakan gejala-gejala yang telah berlanjut. Pasien-pasien tanpa gejala-gejala, namun dengan penyakit yang telah lanjut, tidak tampak mempunyai kelangsungan hidup yang bertamba baik dengan perawatan ketika dibandingkan dengan pasien-pasien yang tidak dirawat.

Oleh karenanya, perawatan pasien-pasien dengan penyakit yang lanjut tanpa gejala (asymptomatic) adalah tidak penting. Perawatan-perawatan terapi hormon yang tersedia adalah:

1. Orchiectomy adalah operasi pengangkatan buah pelir (testicles)

2. Luteinizing hormone-releasing hormone agonists, selain itu dikenal sebagai Lupron dan Zoladex, dan antiandrogens, secara khusus suatu obat yang disebut Casodex, setiapnya menghasilkan pembebasan gejala pada sekitar 80% dari pasien-pasien. Perbaikan seringkali dramatis.

3. Zat-zat lain yang bermanfaat termasuk yang berikut: progrestins seperti megastrol acetate diberikan setiap hari secara oral dan obat-obat lain yang menghalangi produksi androgen seperti aminoglutethimide atau ketoconazole.

Zat-zat ini adalah efektif namun sulit ditoleransi. Corticosteroids seringkali diberikan secara simultan. Berlawanan dengan terapi hormon, kemoterapi menyediakan pembebasan hanya 20-25% pada pasien-pasien kanker prostat dengan gejala . Berbagai cara (regimens) digunakan.

Estramustine, cisplatin, 5-FU, vinorelbine, dan mitoxantrone adalah zat-zat yang paling populer. Bagaimanapun, akhir-akhir ini Taxol telah menjadi pilihan obat yang digunakan oleh oncologists dalam merawat kanker prostat yang hormone-resistant.

Kapan menggunakan terapi hormon dan kemoterapi tergantung dari sifat kanker prostatnya sendiri. Jika kanker prostatnya peka terhadap hormon (hormone-sensitive), maka terapi hormon adalah pilihan terapi.

Ketika kanker menjadi hormone resistant (contohnya, manipulasi dari tingkat-tingkat hormon tidak mempunyai efek pada kanker prostat), maka terapi yang berpotensi satu-satunya yang tersedia untuk pasien adalah kemoterapi. Kemoterapi, kemudian, digunakan secara umum ketika kanker prostat yang telah berlanjut menjadi hormone-resistant.

Sayangnya, kemoterapi datang setelah terapi hormon tidak efektif lagi karena kanker sendiri seringkali berkembang menjadi lebih agresif sehingga prognosis memburuk secara signifikan.

Ketika kanker prostat pasien berjalan dari peka terhadap hormon menjadi hormone-resistant, prognosis telah berubah secara signifikan ke perburukan dan pilihan kemoterapi pada waktu khusus ini biasanya adalah pilihan perawatan satu-satunya yang tersedia.

Faktor-faktor lain yang dipertimbangkan dalam pemilihan perawatan termasuk umur, kesehatan umum, dan pilihan dari individu dan angka-angka Gleason dan stadium kanker. Hasil-hasil tes PSA kadangkala juga dapat membantu membuat keputusan perawatan.

Contohnya, suatu peningkatan garis batas dari PSA (4-10), jika ditunjukkan disebabkan oleh suatu kanker prostat, menyarankan bahwa kanker dibatasi pada kelenjar.

Jika tes-tes lain juga menunjuk pada suatu tumor yang dibatasi pada organ, operasi atau kemungkinan radiasi dapat dipertimbangkan mencoba suatu penyembuhan. Berlawanan dengannya, suatu PSA yang sangat tinggi (contohnya lebih dari 30 atau 40) meningkatkan kemungkinan dari penyebaran (metastases).

Jika metastases kemudian dikonfirmasikan oleh tes-tes lainnya, pilihan-pilihan perawatan akan terbatas pada terapi dengan hormon atau kemoterapi (chemotherapy).
Tes-tes PSA juga harus dilakukan secara periodik untuk membantu menilai hasil-hasil perawatan.

Contohnya, suatu peningkatan PSA menyarankan pertumbuhan atau penyebaran dari kanker, walaupun dirawat. Berbeda dengannya, suatu pengurangan PSA mengindikasikan perbaikan. Sebagai suatu fakta, suatu angka nol dari PSA setelah perawatan mungkin mengindikasikan kontrol sepenuhnya atau penyembuhan dari kanker.

sumber :"http://totalkesehatananda.com

3 Komponen Penting Tahitian Noni Juice dalam Penyembuhan Kanker Prostat

Alizarin : Pemutus hubungan pembuluh darah & Nutrisi Sel Kanker/Tumor sehingga Jaringan kanker akan kering/luruh dan mati
Damnacanthal : Anti Kanker dan Anti Biotik alami menjaga organ tubuh yg belum terserang kanker utk menolak kanker (Melokalisir kanker untuk tidak merambat ke bag oragan lain)
Proxeronine : Meregenerasi Sel yang rusak pada organ yang hancur karena kanker sehingga pulih kembali

Dosis penggunaan Tahitian Noni Juice untuk Terapi Kanker Prostat

Dalam riset Dr.Neil Solomon juga menemukan “RESEP NONI” yang telah digunakan oleh para pasien penderita kanker untuk meningkatkan energi tubuh mereka secara maksimal. Resep ini datang dari rekan sejawat dari profesional media, Orlando Pile, M.D. Resepnya sebagai berikut:

Tahap 1: 1 Liter Tahitian Noni Juice perhari selama 4 hari pertama
Tahap 2: ½ Liter Tahitian Noni Juice perhari selama 4 hari berikutnya
Tahap 3 : 240 cc Tahitian Noni Juice sehari selama 30 hari berikutnya atau
Tahap 4: 105 cc untuk selanjutnya.

Tahitian Noni Juice menjadi “ The Top Ten Cancer Treatment” yang direkomendasikan Asosiasi Kanker Amerika Serikat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar